— 400 —
djadi berharta? Itoelah perkara heran sekali!”
- „Segala perkara di doenia ini memang ada terbitken rasa heran sadja. Fernand itoe misti ada resianja ijang tida katahoean orang.”
- „Tapi dengen perdjalanan apatah dia itoe telah dapetken kakajaan atawa kabesaran?”
- „Doewa-doewa kesenangan itoe ija dapetken, Toewan ! Sekarang ija ada kaja besar dan berpangkat besar."
- „Saja rasa kaoe ini toetoerken soewatoe dongeng."
- „Ada mirip dengen dongeng, tapi ada dengen sebenernja. Dengerlah: tida oeroeng kaoe nanti mengarti terang. Pada sebelonnja Edmond Dantes poelang dari pelajaran Fernand itoe ada dapet giliran aken djadi soldadoe. Sedeng begitoe, ija dibiarken sadja tinggal diam dengen merdika di dalem desa orang Catalaan; tapi tempo Napoleon dateng bertachta kombali dan panggil banjak rahajat aken diriken balatantara, hingga Fernand itoe diwadjiban aken angkat sendjata dan berangkat pergi ka medan peperangan. Saja djoega berangkat pergi; aken tetapi dari sebab saja ada lebih toewa dari Fernand dan ada beristri, saja dikirim sadja aken mendjaga di pisisir. Fernand mengikoet balatantara ijang madjoe ka medan ‘perang’ dan ija teroes berperang di Luny. Di waktoe malem pada sehabisnja berperang, ija mengawal di pintoe tempatnja satoe Generaal ijang berkongkol sama moesoeh. Di itoe malem djoega itoe Generaal hendak pergi aken mengikoet pada bangsa Inggris; ija adjak Fernand pergi bersama-sama; Fernand manoeroet, laloe tinggalken kerdjaannja dan berdjalan pergi sama-sama Generaal itoe. Kalakoeannja Fernand itoe, ijang tentoe sekali nanti datengken hoekoeman berat pada dirinja, seandenja