— 389 —
maskipoen saja taoe, ijang orang toewa itoe ada di dalem roemahnja, ija tida sahoeti panggilannja orang ijang bersoroe-seroe padanja. Pada soewatoe hari ija boekaken djoega pintoenja aken Mercedes ijang dateng padanja; tempo Mercedes meminta, soepaja dia itoe djangan poetoes harapan; ija menjahoet: „Pertjajalah omongankoe, anak! si Edmond sekarang telah mati, sedeng kita sekarang ada menantiken ija dateng di sini, ija ada menoenggoe kita di acherat. Akoe merasa beroentoeng, oleh kerna akoe soedah toewa; kerna dengen lantaran oemoerkoe, akoelah djoega ijang nanti paling doeloe bertemoe kombali padanja,“ „Ja, orang di doenia ini, kendatipoen begimana besar djoega ija poenja kamoerahan hati, sigralah djoega ija brenti dateng tengoki orang itoe berdoeka; kerna se-orang ijang berdoeka hati, ija datengken djoega kadoekaän pada hatinja sendiri; maka achir-achirnja Dantes toewa itoe tinggal sendirian sadja. Tida ada orang dateng tengoki lagi padanja, katjoewali orang-orang ijang saja tida kenal dan kaloe berdjalan pergi, ada kalihatan membawa apa-apa; di belakang kali baroelah saja dapet itoe, apa artinja itoe orang-orang dateng padanja: orang toewa itoe djoewal menoentoet barang-barangnja, soepaja bisa beli makanan.“
Sesoedahnja berdiam sekoetika lamanja, Caderousse teroeskan poelá tjeritanja begini:
„Achir-achirnja orang toewa itoe soedah djoewal habis sekalian pakeannja ijang boleh didjoewal. Sedeng begitoe, ija ada beroetang sewa roemah tiga boelan, dan toewan roemah telah mengantjam aken soeroeh ija pindah; ija minta tempo delapan hari aken bajar sewaän itoe, dan orang itoe toeroet permintaännja. Saja dapet taoe hal ini dari itoe toewan