— 387 —
sobatnja djoega tida sekali dapet denger apa-apa dari sobat-sobatnja itoe.“
„Tempo Edmond soedah ditangkep,“ kata Caderousse; „toewan Morrel sigra berangkat pergi ka kota, aken dapetken kabar apa-apa dari hal Edmond itoe; tapi kabar ijang terdapet, ada soesahi hati orang semoewa. Dantes toewa berdjalan poelang sendiri-diri, lipatken pakeannja sambil menangis, laloe berdjalan boelak-balik di dalem kamarnja dan di antero malem ija tida tidoer. Sebab saja tinggal di tingkatan roemah ijang sebawahan tempatnja dari orang toewa itoe, saja taoe dengen terang, ijang Dantes toewa itoe berdjalan-djalan sadja, lebih lagi, dari sebab saja sendiri tida bisa poelas. Kadoekaännja orang toewa itoe menerbitken rasa mengenas di hati saja; pada tiap kali kakinja menindak di papan loteng, saja merasa seperti kaki itoe mengindjak pada hati saja sendiri. Pada hari besoknja Mercedes pergi ka Marseille aken minta pertoeloengan dan kamoerahan hatinja toewan de Villefort; tapi pertjoemah sadja. Di itoe hari djoega nona itoe pergi tengok ajahnja Edmond. Tempo ija lihat, bahoewa orang toewa itoe ada sanget berdoeka dan sedari kemaren tida tidoer dan tida makan, ija maoe adjak orang toewa itoe ka roemahnja, soepaja ija boleh rawati sehari-hari; tapi itoe orang toewa tetap tida maoe; dengen berkata „Tida, akoe tida maoe berlaloe dari roemah ini, kerna akoelah ijang paling ditjinta oleh anakkoe, kaloe ija kaloewar dari pendjara, tentoe sekali ija boeroeboeroe dateng di sini aken bertemoe padakoe. Apatah ija nanti bilang, kaloe akoe tida ada di sini aken toenggoe datengnja?“ — Saja soedah denger omongannja itoe, sedeng saja ada berdiri di depan pintoe roemahnja; saja soedah dateng