— 318 —
djadi mendoesin oleh kerna boenjinja geledek besar, dan di itoe waktoe djoega terbitlah angin riboet, sedeng geloedoek geloegoeran tida berentinja. Sebentar-bentar. ada kilat berkrilap di awang-awang, menerangi mega- mega ijang bergoeloeng-goeloeng satoe sama lain, selakoe ombak-ombak besar di laoetan. Dantes dari sebab seorang pelajaran adanja, ija dapet taoe, ijang ija ada di poelo Tiboulen, dan ija taoe ijang poelo itoe poelo karang adanja dan tida sekali ada pendoedoeknja.
Ija berniat, ijang djika hoedjan soedah berenti, ija nanti berenang lagi di laoet aken tjoba pergi ka poelo Lemaire, ijang djoega soewatoe poelo kosong adanja, tapi ada lebih besar dari Tiboulen, dan sebab begitoe djadilah djoega, kerna ada lebih baik aken dia mengoempat.
Sambil menoenggoe hoedjan, Dantes melindoeng di bawahnja batoe karang ijang menjondol, dan di itoe waktoe lantaslah djoega hoedjan lebat toeroen semangkin besar.
Edmond merasa, seperti itoe batoe karang, di mana ija melindoeng, ada bergoemetar, oleh kerna dilanggar ombak-ombak besar.
Maskipoen tida berbahaja. oleh kerna ada di darat Dantes ada merasa seram, dari sebab kerasnja goemoeroeh angin, hoedjan dan ombak, sedeng kilat tida berenti boelang-baling berklipat. Ija merasa, seperti poelo Tiboulen itoe ada tergontjang selakoe kapal tida berdjangkar.
Sedeng begitoe, Dantes beringat, ijang di dalem tempo doewa poeloeh ampat djam, ija tida sekali ada makan satoe apa. Ija merasa lapar dan aoes, laloe ija berdiri aken ambil dan minoem ajer ijang ada di sela karang. Di itoe waktoe adalah kilat berkrilap teroes-meneroes, menerang. . .