— 105 —
bilang padamoe; saja tida taoe satoe apa di dalem perkara negri dan saja tida sekali ada kamampoeän aken melakoeken satoe apa di dalem perkara itoe; sedikit pengartian sadja ijang ada padakoe, dan soewatoe pekerdjaän ketjil ijang saja ingin dapet, kaloe orang pertjaja pada saja, maka aken dapetken itoe saja nanti haroes bersoekoer pada toewan Morrel sadja. Djoega saja poenja antero pikiran melinken ada tiga perkara sadja: saja sajang ajahkoe, saja hormati toewan Morrel dan saja tjintaï Mercedes dengen sagenap hati. Itoelah sadja, Toewan! ijang saja bisa bilang pada pengadilan; kaoe tentoe merasa ijang samoewa itoe tida berfaedah di hadepanmoe."
Toewan Villefort mengawasi sadja pada moekanja Edmond Dantes ijang kalihatan ada sabar sekali dan sedeng begitoe, toewan itoe beringat pada perkataännja nona René, ijang maskipoen tida kenal pada Edmond, soedah ada meminta djoega soepaja ija (Villefort) oendjoek kamoerahan hati pada itoe orang tangkepan.
Dari sebab biasa beroeroesan sama pendjahat-pendjahat, maka toewan Villefort itoe merasa, bahoewa omongannja Edmond ada djadi kanjataän ijang Edmond Itoe tida bersalah. Dan lagi maskipoen Villefort tida berlakoe manis, roepanja soewaranja dan kelakoeäanja Edmond ada oewarken sadja kasabaran dan karendahan hati
„Ah!" kata Villefort di dalam hati: „inilah satoe anak moeda ijang manis sekali, akoe rasa, akoe tida nanti merasa berat aken senangken hatinja Renè aken toeroeti ija poenja permintaän ijang pertama, hingga ija nanti bersenjoem padakoe di hadepan orang banjak dan menjioem padakoe di tempat soenji."