Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 14.pdf/23

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

— 805 —

han itoe dan boenjinja boeroeng-boeroeng, sampe pada senjoemannja toewan-toewan roemah, ada mengoetaraken kasenangan hati. Graaf de Monte Christo poen sedari dateng di sitoe, ada merasa senang amat di dalem hatinja, hingga ia tingga berdiam, selakoe mengimpi sambil berdiri, tida inget, ijang semoewa orang ada memandang dan menoenggoe padanja aken beromong-omong.

Tapi sigralah djoega ija tersedan dan laloe berkata:

,,Njonja brilah maaf aken kelakoeankoe baroesan ini, ijang tentoelah djoega ada memberi rasa heran padamoe, ijang biasa ada didale, kasenangan sebagi ijang saja dapet lihat di sini; tapi boewat saja hal ini ada loewar biasa, hingga saja djadi tertjengang dengen memandang pada parasmoe dan paras soewamimoe, jang mengoetaraken senangnja hati"

,,Dengen sebenarnja djoega kita-orang ada senang hati"; sahoet Julie: ,,tapi kita-orang soedah menahan djoega banjak kadoekaan."

Di itoe waktoe Monte Christo ada kalihata seperti orang ingin taoe halnja toewan roemah.

,,O", kata Maximiliaan ,,kita orang poenja hal bole djoega diseboet hikajat koelawarga kita; tapi boewat kaoe, Toewan Graaf; kerna kaoe biasa melihat katjilakaaan dan kegirangan besar, hikajat kita ini ada djadi sadja satoe perkara ketjil. Aken tetapi, seperti telah dikata oleh Julie, kita-orang telah menahan kadoekaan besar sekali".

,,Apa Allah seodah datengken djoega penghiboer di dalem kasoesahanmoe, sebagimana biasanja mendatengkan itoe pada orang ijang berdoeka?" tanja Monte Christo.

,,Ja, Toewan Graaf!" kata JUlie: ,,itoelah kita-orang boleh bilang dengen sebenarnja; kerna Allah telah berboewat pada