— 800 —
de Monte-Christo, Maximiliaan itoe dapet dapet dengar dan lantas sadja lari mengamperi dan sambil berkata :
,,Trima Graaf de Monte-Christo ! Tentoe, tentoe sekali kita-orang soeka trima padamoe. Oh, saja bersoekoer seratoes kali padamoe, Toewan Graaf ! oleh kerna kaoe tida loepa pada djandjianmoe“.
Sambil berkata begitoe, Maximiliaan memegang keras pada tangannja Monte-Christo, hingga Graaf ini mendapet rasa, ijang ija ada ditoenggoe toenggoe dan sekarang disamboet dengen kegirangan.
,,Marilah !" kata poela Maximiliaan: ,,saja maoe antarken kaoe pada soedarakoe; seorang seperti kaoe tida pantas dianter oleh satoe boedjang ; soedarakoe ada di kebon, iparkoe lagi doedoek membatja soerat-kabar di dalem roemah pada tempat ijang tida djaoeh dari istrinja ; kerna di mana mana poen, kaloe orang dapet lihat Njonja Herbault, orang misti melihat djoega ka tempat dekat; aken dapatken toewan Emanuel.
Satoe prampoewan moeda, ijang lagi memberesihi poehoen boenga mawar di tengah kebon, mengangkat kapala dan menengok, oleh kerna mendengar soewara orang. Prampoewan ini nona Julie adanja, ijang sekarang ini telah djadi Njonja Herbault, sebagimana doeloean telah ditjeritaken dengen soeroehannja firma Thomson & French.
Ija djadi terkedjoet, oleh kerna melihat seorang asing ; Maximiliaan tertawa oleh kerna itoe.
,,Djangan terkedjoet adekoe”, kata Maximiliaan itoe: ,,ini Toewan Graaf maskipoen baroe dateng di Parijs doewa-tiga hari sadja ija soedah taoe hal istrinja orang ijang sewaken orang di kota ini, dan kaloe ija belon
