Lompat ke isi

Halaman:Boekoe Tjerita Graaf de Monte Christo - 13.pdf/56

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

— 779 —

„Itoelah saja belon taoe," sahoet itoe Graaf: „saja poenja bendahara ijang beli itoe, belon kasi saja taoe harganja; saja rasa, boleh djadi djoega dia soedah beli itoe aken 60000 frank atawa lebih."

De Bray bri taoe penjahoetan itoe pada njonja Danglars Danglars di itoe tempo ada kelihatan poetjet dari sebab tida senang hati, dan Monte-Christo lantas berlakoe seperti ada merasa kasihan padanja.

„Lihatlah begimana adatnja orang prampoewan", kata Monte-Christo pada Danglars: „kaoe merasa koewatir, kaloe isfrimoe pake itoe koeda ijang gesit, tapi njonja tida rasai kaoe poenja perboewatan ijang terbit dari ketjintaän. Tapi apalah maoe dikata, selamanja poen orang merasa soeka sadja barang ijang koerang baik; maka toeroet saja poenja rasa, baiklah kita orang lelaki toeroeti sadja kehendakannja orang-orang prempoewan kaloe ija orang dapet tjilaka dengen lantaran kahendakannja sendiri, dirinja sadja, ija-orang haroes sesali."

Danglars tida menjahoet, ija mendoega, bahoewa sebentar nanti terbit perkara ijang koerang enak aken dia; sekarang poen njonja Baron telah moelai kisoetken djidatnja. De Bray mendoega aken hal itoe, maka ija lantas sadja berkata, ada poenja banjak kerdjaän ijang misti lantas dioeroes dan laloe ija berdjalan pergi.

Monte-Christo ijang ingin dapetken kehendakan hatinja, tida maoe meroesakken perkaranja dengen berdiam lebih lama lagi; maka ija poen membri slamat tinggal dan lantas berlaloe.

„Bagoes!" kata Monte-Christo di hatinja sendiri sambil berdjalan pergi: „akoe soedah dapetken, apa ijang akoe ingin; sekarang akoe soeda terbitken tjidra antara Dang-