— 724 —
sedang itoe kain kekoedoeng ijang haloes, ada dijadi satoe tanda, bahoewa anak itoe anaknja seorang kaja; darah ijang tjeretjetan di pakean saja, ada terpandang berasal dari itoe anak. Orang tida sangka ada perkara lain dan laloe bri taoe padakoe, di mana saja misti serahken anak itoe. Sesoedahnja saja sowek itoe kain kekoedoeng hingga djadi doewa lembar, dan doewa letter pertandaan ijang ada di sitoe, djadi terbagi pada doewa lembaran itoe, saja lantas goeloeng itoe anak dengen lembaran ijang satoe, sedang lembaran ijang satoenja lagi saja masoekken ka dalem sakoe badjoekoe sendiri kemoedian saja serahken anak itoe di roemah anak-anak boewangan dan laloe teroes saja pergi dengen sigra dari tempat itoe. Ampat belas hari kemoedian saja soedah ada kombali di Rogliano, dan berkata pada. Assunta: „Hiboerkenlah hatimoe, soedara! Israél soedah mati terboenoeh, tapi saja soedah membales pada moesoehnja.“ Assunta minta katerangan dari omongan itoe dan saja lantas tjeritaken padanja, apa ijang telah djadi. — „Giovanni!“ kata Assunta padakoe: „mengapatah kaoe tida bawa anak itoe? Kaloe kaoe bawa, kita orang boleh djadi pengganti iboe-bapanja dan namai de Benedetto; kaloe begitoe, tentoe sekali kita-orang nanti dapet berkahnja Allah.” Saja lantas kasihken padanja itoe sowekan dari kekoedoeng moekanja, soepaja di lain tempo kaloe Assunta maoe, ija nanti boleh minta itoe anak di roemah anak-anak boewangan di kota Parijs.“
„Dengen letter apatah kekoedoeng itoe ada tertanda?" tanja Monte-Christo.
„Dengen letter H. dan N. di atasab gambar pita dari Makoeta Baron.” sahoet Bertuccio.