— 721 —
dan di tengah-tengahnja ada ini tanah roempoet ijang rata, sedeng di sitoe ada itoe rimba ketjil ijang gelap. Di itoe tempo ada achir September; angin ada keras; boelan ijang bertjahja goeram dan sebentar-bentar terandang dengen mega-mega ijang melajang, ada menerangi sedikit pada djalan-djalanan di kebon ini, tapi tida sekali ada menerangi ka dalem rimba itoe, di mana orang boleh mengoempet dengen traoesah takoet kalihatan. Maka saja mengoempet di rimba itoe, ijang ngandangi. Toewan de Villefort ijang misti meliwat di dekatnja, kaloe ija maoe keloewar dari kebon ini. Baroe sadja saja mengoempat, lantas saja merasa dapet dengar soewaranja orang merintih di awang-awang. Sebentar-bentar saja dengar kombali soewara itoe, dan sesoedahnja mengoempat kira-kira doewa djam, saja dengar boenjinja lontjeng ijang mengoetaraken tengah malem, dan sebelon berenti boenjinja lontjeng, saja dapet lihat sinar api di itoe djendela ijang ada di dekat itoe tangga, di mana tadi kita orang telah toeroen ka sini. Pintoe di itoe tangga lantas terboeka dan toewan de Villefort kalihatan mendatangi. Saja pegang pisokoe dan bersedia aken menerdjang. Tempo ija soedah dateng dekat padakoe, saja ada merasa lihat ijang moesoehkoe ada pegang sendjata, dan saja djadi merasa koewatir, kaloe-kaloe saja tida nanti dapet menikam padanja, sebagimana ijang saja ingin. Tapi tempo Procureur itoe soedah dateng dekat sekali, saja lantas dapet lihat, bahoewa ijang dibawa olehnja itoe boekan sendjata, hanja satoe patjoel. Belon sampe saja mendoega-doega, apa maksoednja ija membawa barang itoe, Procureur itoe soedah sampe ka tepi rimba, di mana ija lantas berdiri melihat ka sana-sini dan laloe menggali lobang di tanah. Sebelonnja moelai