Halaman:Boekoe Tjerita Graaf De Monte Christo - 08.pdf/62

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 488 —

membri tanda dengen memanggoet pada toewan roemah, bahoewa toewan ini boleh dateng di kamar-makan.

„Sekarang," kata poela si toewan roemah pada Franz: „Saja belon taoe begimana perasaänmoe; tapi saja sendiri ada merasa tida enak, kaloe kita soedah ada bersama-sama bebrapa djam lamanja, dengen tida taoe namanja atawa gelarannja aken tetapi biarlah kaoe soeka membri taoe, dari sebab ada pegang betoel kaharoesan toewan roemah saja tida moesti tjari taoe siapa namamoe atawa apa gelaranmoe; saja meminta sadja, biar kaoe seboet soewatoe nama aken saja berbahasaken padamoe. Saja sendiri biasa diseboet Simbad orang pelajaran."

„Dan saja ini," kata Franz:,,maoe bilang padamoe, bahoewa soepaja sempoerna saja dapetken halnja „Aladin dengen pelita wasiat, saja soeka kaoe seboet sadja saja ini Aladin."

„Nah! toewan Aladin !" kata poela si toewan roemah: kaoe soedah denger, bahoewa barang makanan telah sedia, boekan? Biarlah sekarang kaoe soeka masoek ka kamar- makan, dan sobatm e ini nanti djalan doeloean aken oendjoek djalan padamoe."

Sambil berkata begitoe. Simbad kisarken goadijn pintoe, laloe berdjalan masoek ka dalem kamar ijang terang, dan diïkoeti oleh Franz. Medja ijang ada di kamar itoe ada penoeh dengen barang makanan, sedang kamar itoe tida kalah bagoesnja dengen pertengahan ijang baroe ditinggalken. Pada ampat pendjoeroenja ada ampat patoeng ijang amat bagoes dan masing-masing ada mendjoengdjoeng satoe bakoel berisi boewah-boewah. Sekalian basi dan sebaginja, ijang berisi barang makanan, ada berkeredep di sinar api, kerna semoewa perak adanja, sedang sekalian piring ada