Halaman:Boekoe Tjerita Graaf De Monte Christo - 08.pdf/60

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 486 —

oemoernja boleh dikira ampat poeloeh tahon atawa koerang sedikit,sedengpakeannja ada bagoes sekali.

Maskipoen warna moekanja orang itoe ada poetjet sekali ija poenja tampang moeka haroes diseboet bagoes; matanja tjeli dan bersorot tadjem, hidoengnja tinggi dan mantjoeng, dan giginja ijang poetih seperti moetiara, ada kalihatan berbaris rata dengen ditawoengi oleh koemis ijang hitam.

Kaloe orang pandang warna moekanja ijang poetjet, lantas orang maoe mendoega, bahoewa dia itoe telah beroemah lama di dalem goewa dan tida taoe terkena panasnja mata-hari.

Aken tetapi ijang paling membri heran pada hatinja Franz, jaitoelah bagoesnja sekalian perabot roemahnja. Seänteronja temboknja ijang kalihatan di itoe pertengahan, ada tertoetoep dengen kain tersoelam emas, boewatan Toerki, sedeng dasarnja pertengahan itoe ada tertoetoep dengen permadani haloes.

Di soewatoe tempat ada soewatoe bangkoe bagoes, dan di saätasan bangkoe ini ada satoe koempoelan sendjata-sendjata Arab, ijang bersaroeng emas dan tertata permata moelia. Di tengahnja pertengahan, di depan pintoenja pertengahan dan di depan pintoenja soewatoe kamar ada tergantoeng soewatoe lampoe amat bagoes, ijang kalihatan terang sekali, dan sesoewatoe pintoe kamar ada tergantoeng djoega Gordijn soelam ijang kalihatan bagoes sekali.

Sedang Franz melihat koeliling dengen merasa heran, toewan roemah mengawasi padanja seperti ija sendiri soedah mengawasi djoega pada toewan roemah.

Achir-Achirnja toewan roemah itoe berkata:

„Toewan! saja minta maäf aken kita poenja perboewatan ijang koerang manis, oleh kerna kita soedah misti