Halaman:Boekoe Tjerita Graaf De Monte Christo - 08.pdf/48

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

— 474 —

matroes-matroesnja kandaran itoepoen biasa berlajar di laoet itoe, dan kenal baik segala djalanan serta taoe betoel di tempat mana ada karang mengandang.

Satoe djem pada sasoedahnja berlajar di gelap, Franz ada rasa dapet lihat di sebelah kiri, djaoehnja kira-kira seprapat mijl dari praoenja, satoe barang ijang tida kalihatan betoel apa adanja, dan dari sebab takoet nanti ditertawaï oleh matroos-matroos, kaloe ija sangka barang itoe daratan, hanja awan adanja, maka djadilah ija berdiam sadja. Tapi dengen sekoenjoeng-koenjoeng ada kalihatan sinar api besar sekali.

„Sinar apatah ijang terang itoe?" kata Franz.

„Diam-diam," kata djoeragan praoe: „sinar itoe terangnja api"

— „Tapi kaoe toch bilang, bahoewa poelo itoe tida pendoedoeknja?"

— „Saja bilang, bahoewa poelo itoe tida ada poenja pendoedoek ijang tetap, tapi ija ada djadi perhentiannja soedagar-soedagar gelap."

— „Apa itoe badjak-badjak laoet?"

— „Ja. Kerna itoelah saja soedah perintah matroos-matroos soepaja djalan liwati poelo itoe; lihatlah, sekarang itoe api soedah djadi ada di belakang kita."

— „Akoe rasa, api itoe djadi satoe tanda, ijang kita traoesah takoet satoe apa; kerna kaloe sekarang di tempat itoe ada orang-orang djahat ijang takoet kalihatan orang, tentoe sekali ija-orang tida nanti njalahi api itoe."

„Boekanlah begitoe, Toewan! Oleh kerna sekarang toewan bisa lihat pernahnja tempat itoe sebab tida djaoeh lagi, tapi Toean nanti dapet taoe ijang tempat itoe tida bisa kelihatan dari Corsika dan la Pianosa, hanja boleh kelihatan