Halaman:Boekoe Tjerita Graaf De Monte Christo - 08.pdf/26

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

— 452 —

anaknja itoe: „akoe maoe"; tapi sedang berkata begitoe, soewaranja ada sabar sekali, hingga Julie tida brani menindak lebih djaoeh, hanja tinggal berdiri dengen tida berkata satoe apa.

Baroe sadja toewan Morrel berlaloe sekoetika lamanja, nona Julie denger boenjinja pintoe diboeka, dan laloe merasa tangannja dipegang dari belakang oleh seorang ijang menjioem djoega pada djidatnja. Satelah ija menengok, ija djadi girang sekali dan berkata sambil tertawa:

„Maximiliaän! soedarakoe!"

Setelah denger soewara Julie triak begitoe, njonja Morrel dateng berlari-lari dan laloe peloek sang anak ijang baroe dateng.

„Iboekoe!" kata Maximiliaän sambil menengok pada iboe dan pada soedaranja; „Ada apa? dan perkara apatah? Soeratmoe menerbitken rasa koewatir, hingga saja lantas berangkat dengen sigra aken dateng ka sini."

„Julie," kata njonja Morrel: „pergilah bri taoe pada ajahmoe, ijang soedaramoe telah dateng."

Julie lantas berangkat; tapi sesampenja di kaki tangga, ija bertemoe pada se-orang lelaki ijang membawa soerat dan berkata padanja: „Apa saja ada bertemoe sama Nona Julie Morrel?"

„Ja, Toewan!" sahoet Julie: „tapi ada kabar apatah ? Sedeng saja tida kenal padamoe."

„Batjalah soerat ini," kata poela lelaki itoe sambil kasihken sepoetjoek soerat pada si nona.

Nona Julie berlakoe moendoer-madjoe.

„Soerat ini ada berhoeboeng sama kasenangannja ajahmoe. Nona!" kata poela itoe lelaki asing.

Setelah denger itoe lelaki berkata begitoe, lantas sadja nona Julie samboet soerat itoe dari tangannja itoe lelaki