Halaman:Bie djin eng hiong.pdf/85

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

-79-

ditimpoekin dari sabelah dalem beroentoen tiga kali.

„Aneh sekali," berbisik Kong Liat; „roepanja ini ambtenaar kaparat soeda mengoendang orang dari golongan kita boewat melindoengin padanja.

Pada sabelonnja Lian Eng bisa mendjawab, dari dalem itoe djendela soeda lompat kaloewar tiga orang jang pakeannja serba itam dan ringkas, sedang di dalem masing-masing poenja tangan ada memegang satoe golok terhoenoes.

„Oh, oh! roepanja Phoa Boe Liang maoe menjataken perang sama kita," kata Kong Liat; „biarlah kita samboet itoe pernjatahan, dan djago djago jang ia madjoeken sampe di mana ilmoe kapandeannja."

„Akoe rasa banjakan tape!" saoet Lian Eng dengen soewara memandang enteng. Itoe tiga orang jang baroe lompat kaloewar dari itoe djendela kamar, tida maoe memboewang tempo, dengen beringas iaorang menjerang pada Lian Eng dan Kong Liat. Ternjata Lian Eng poenja doegahan ada kliroe djaoe sekali, sebab ini tiga lawanan sasoenggoenja boekannja bangsa tape jang empoek dan lembek, malah sabalikinja ada lawanan-lawanan tanggoe. Biar poen iaorang mengaloewarken marika poenja ilmoe silat jang boleh diandelin, tapi itoe tiga lawanan senantiasa bisa menjamboet dengen bagoes.

Pada sasoedanja serang menjerang dengen berkoempoel kira-kira limapoeloeh djoeroesan lebih, itoe kawanan oppas jang pergi memademken api di depan dan di blakangan sabagian pada balik kombali dengen membawa obor-obor menjala dan sendjata terhoenoes di tangan; tapi iaorang tida satoe jang brani dateng dekat, hanja tjoema angkat tinggi-tinggi marika poenja obor-obor sembari berseroeh keras boewat membantoein hawa pada itoe tiga pahlawannja Phoa Boe Liang,