Halaman:Bie djin eng hiong.pdf/48

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

-44-

pis. Didoega sala satoe oerat poendaknja telah poetoes sébab tangan kanannja djadi kempreng.

Koetika itoe piso ketjil ditjaboet, ternjata lebarnja joema setengah duim dan pandjangnja kira-kira tiga duim, tapi ada begitoe tipis, hingga ampir sama dengan salembar kertas jang sedikit tebal. Inilah ada sematjem hoei-to jang tjoema bisa digoenaken oleh seorang jang berilmoe silat tinggi, tapi semoewa orang jang berada di sitoe tida kenal itoe matjem sendjata maka iaorang tjoema bisa letletken lida sembari golengkan kepala. Djoestroe keadahan sedang riboejaja, mendadak kedengeran Loei Djip Lay berseroeh ke­ras sebagi orang jang kaget sekali

Tatkala semoea orang berpaling ka djoeroesan medja kabesaran, ternjata itoe tikoan sakoédjoer badannja bergoemeteran, sedang iapoenja tangan kanan jang seperti orang lagi kadinginan mamegangin iapoenja topi kabersaran, di mana ternjata ada menantjap lagi satoe piso ketjil jang seperti itoe satoe jang baroe ditjaboet kaloewar dari poedakannja Kwee Sam. Semoewa orang djadi begitoe kaget dan kamekmek, hingga tjoema bisa tinggal mengawasin dengen tida bisa berkata satoe apa dan djoega tida bisa bergerak.

Belon ilang orang banjak poenja pengrasahan kaget, mendadak dari atas oedara ada melajang toeroen satoe barang boender poetih jang seperti satoe bola kertas. Dak dak dak! itoe barang poetih djato keatas medjanja tikoan dengen mental satnpe tiga kali dan acitirnja berdiam di atas itoe medja. Dalem bebrapa sa'at lamanja semoewa orang tinggal bengong mengawasin dengen tida bisa bergerak. Sedang paras moekanja Loei Djip Lay djadi poetjat sabagi djoega mait, dan badannja bergoemeleran samingkin keras.