60
TJILIK ROMAN'S
Sepulangnja dari Ho Song, Pauw Long lalu puter telepon pada Kantoor Polisi dari Greater Shanghai, serta minta bitjara dengen Inspectur Gouw, aken tetapi sungguh tida bruntung sekali, kerna pada waktu itu Kim Siu tida berada dalem kantoor polisi. Maka itu ia pikir buat kundjungin pada Kim Siu esok paginja. Itu malem Pauw Long lalu mengarang satu verslag dari pemereksahan pengadilan Shanghai atas perkaranja Chen Yu Sheng jang dipersalahken dalem satu perkara pembunuhan, di mana ini wartawan telah hadir dalem sidang pengadilan pada siangnja. Ia sama sekali tida duga, pada itu malem Ho Song telah siap sedia buat melakuken satu perdjalanan jang berbahaja seperti ternjata apa jang hendak dtuturkan di bawah ini . . . .
VIII.
DI DALEM satu rumah jang terletak di seblah Barat kota, satu bagian jang terkenal dari kedjelekannja itu tempat, pada suatu malem ada terliat ampat orang jang lagi duduk bermaen Ma Tjiok. Rumah itu terletak di bagian jang sunji dari kota, serta di waktu malem penerangan di itu bagian ada sanget djelek sekali. Maskipun Haminte kota dengen radjin telah berusaha buat membikin ini kota jang besar mendjadi permei dan indah, aken tetapu rupanja Fu Nam-street itu agak terlupa, kerna djarang sekali kandaraan jang berlalu lintas di itu djalanan, terutama pada waktu malem jang gelap gulita. Oleh kerna hal jang sedemikian itu, maka penduduk di bagian itu ploksok kota musti berdjalan kaki kira-kira 20 menit lamanja buat sampe di tempat pembrentian tram listrik, jang aken membawa ada marika itu kepusatnja kota serta djikalu matahari suda terbenam, djarang sekali