Halaman:Belati Item.pdf/49

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

BELATI ITEM

47

Sembari djalan dengen diam-diam Ho Song tjoba mengukur iapunja tenaga terhadep itu tali iketan jang mengiket iapunja tangan, begitulah ia lalu kumpulken iapun ja laykang buat mentjari tau kekuatannja itu tali pengiket. Sesudanja mendapet kepastian bahua ia ada ungkulan melepasken dirinja, Ho Song lalu mendjadi tenang dan bersenjum seorang diri.

Suara bergebiarnja ombak laut membikin Ho Song mendapet kesan jang itu kawanan pendjahat tentu berada di deket pantei. Ho Song berdjalan terus, kerna memang djuga ini detective ingin mengetahui dengen djelas di mana ada „markas besarnja” itu kawanan badjingan. Marika berdjalan terus dengen tida mengeluarken sepatah perkatahan . . .

„Hei . . . Ah Kauw . . . djalan pelahanan sedikit. Ini tempat ada gelap, djangan djalan sebagi orang jang mau terbang sadja . . .” kedengeran suaranja satu badjingan jang menjeruhken pada kambratnja.

Suara aer laut jang mendampar semingkin lama semingkin njata kedengeran di kupingnja Ho Song. Maskipun matanja ada tertutup, tetapi ini detective mempunjai pengrasahan bahua ia ada didampingin oleh dua orang di kiri-kanannja. Dalem hatinja Ho Song berpikir di mana ia berada sekarang? Tempat apakah ini? Kalu tida salah, ia pikir ini mustinja ada di seblah utara dari Wu-sung . . . Kalu ia kena ditawan dalem sarangnja itu bangsat, tentu urusan bisa mendjadi suker djuga ... Marika ada bertiga, serta semuanja ada mempunjai sendjata api, ach . . . lebih baek sekarang sadja ia lepasken diri, mau tunggu kapan lagi? Dengen diam-diam, sembari djalan ini detective lalu gerakin iapunja „laykang” hingga tida lama pula itu tambang jang mengiket tangannja . . . mendjadi putus. Maskipun begitu, Ho Song tetep berlaku hati-hati, dengen pelahan ia singkirken itu sepotong kaen jang menutupin mata-