Halaman:Balerina Antologi Cerpen Remaja Sumatra Barat.pdf/37

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

berdurinya.

“Kakak tidak sarapan dulu?”

Rogan berbalik dan mendapati Allen sedang menuang susu ke gelasnya penuh-penuh. Beberapa tetesnya bergenangan di meja kayu kecil itu, yang bahkan diabaikan saja oleh Allen.

Sandwich?” tanya Rogan menata hasil kerja adiknya di atas meja makan.

“Ya! Sandwich!”

“Menurutmu, apa aku harus sarapan dulu, Allen? Masalahnya aku....”

Allen keburu menariknya hingga jatuh terduduk di atas kursi makan. Kemudian, menyodorkan padanya tumpukan Sandwich dan gelas susu.

“Kalau bicara terus, memang pasti telat.”

“Baiklah.”

“Semalam kakak pulang larut lagi, ya?”

“Tahu dari mana?” Rogan tak menoleh.

“Jawab aku dulu!”

“Hm...mungkin!”

“Kenapa?”

Rogan berhenti mengunyah potongan sandwich di mulutnya.

“Kita sepakat kan untuk tidak tanya-tanya tentang Pekerjaanku di malam hari. Lagipula kau tahu jawabnya. Aku cari uang, Allen.” Gadis kecil itu berpaling dan menggumam kesal pada piring di depannya.

“Kudengar pagi ini Anny mengajakmu berkuda, benar?” Rogan mengalihkan pembicaraan.

“Benar!”

“Kau bisa berkuda?”

“Pertanyaan konyol! Tentu saja aku bisa! Mudah- mudahan kakak belum lupa aku sudah tiga belas tahun,” Rogan mengakhiri sarapannya dan melangkah cepat menuju pintu.

Beberapa langkah kemudian ia menoleh lagi ke belakang.

“Allen, kalau kau ingin ajak Anny menginap malam ini jangan lupa kunci semua pintu. Malam ini aku pulang sedikit telat.”

25