Halaman ini tervalidasi
Akhir Hidupku
Nora Fudhla
MTsN 1 Bukittingi
Umurku sudah seabad lebih. Hal itu makin terasa saat angin berembus dengan kencangnya, yang membuat bagian tubuhku berderik-derik menyedihkan. Cat yang berwarna cokelat tua, yang satu-satunya membalutku, sudah mengelupas sehingga lama-kelamaan rayap hinggap dan mulai menggerogoti tubuhku. Papan namaku yang bertuliskan “Maghfirah” sudah terkulai lemas karena salah satu kayu penyangganya sudah patah.
Dibandingkan dengan bangunan lain di desa ini, memang akulah bangunan yang paling merana karena bentuk badanku yang
8