Halaman:Balerina Antologi Cerpen Remaja Sumatra Barat.pdf/141

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

merangkul sahabatnya dengan perasaan iba. Kata-kata yang keluar dari mulut Joy tidak dapat dilanjutkan lagi. Air mata Joy keluar, ia pun menangis mengingat kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi pada dirinya.

“Kau tidak usah merasa cemas dan sedih. Karena aku di sini akan selalu menolongmu, apa pun keadaannya. Aku menjadi sedih jika melihat kau terus-menerus seperti ini. Kita akan menghadapi masalah ini bersama-sama. Dan kau tak usah ragukan hal ini lagi,” jelas Stephen.

Kemudian, Joy dan Stephen bersama-sama pergi ke sekolah dengan menaiki sepeda. Ketika masuk ke dalam kelas mereka melihat Ketrin sedang tersenyum dan menyambut hangat kedatangan kedua sahabatnya itu,

“Joy, Stephen, maafkan aku atas kejadian kemarin. Aku nggak mau dengerin kata-kata kalian. Sewaktu aku pulang ke rumah, kedua orang tuaku marah besar ketika tahu belakangan ini nilai-nilaiku selalu anjlok dan mereka juga mengancamku, apabila semua nilai-nilaiku tidak naik aku akan disekolahkan ke luar negeri dan tinggal bersama paman dan bibi.

“Sebenarnya aku dekat dengan Albert karena aku ingin mengetahui segala permasalahan yang dia hadapi. Selama ini, Albert sangat kesepian. Dia tinggal di sini bersama pamannya yang suka mengatur-atur dan memerintah Albert seenaknya. Pamannya selalu pergi menghambur-hamburkan harta kekayaan Albert untuk bermabuk-mabukan serta dia selalu membeli obat-obatan terlarang. Tetapi, semenjak aku dekat denganya, dia mengubah sikap sedikit demi sedikit. Dan, pamannya yang sudah kecanduan dimasukkan ke panti rehabilitasi dengan bantuan kedua orang tuanya. Jadi, sekarang dia hidup lebih tenang dan kedua orang tuanya selalu menjenguk apabila ada waktu luang.

“Apakah kalian berdua mau memaafkanku?” dan apakah kalian mau menerima Albert sebagai teman baik kalian supaya Albert merasa lebih diperhatikan dan merasa lebih dihargai orang lain?”

Tentu saja, karena kami berdya bukanlah tipe orang yang sombong. Kami berdua mau memaafkanmu dan menerima Albert sebagai teman baik kami.