Lompat ke isi

Halaman:Ayat-Ayat Emas dari Kitab Suci Su-Si.pdf/52

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

9 Nopember :

Seorang Kuncu mempunyai tiga kesukaan, dan hal menjadi raja dunia itu tidak termasuk diantaranya.

Ayah bunda dalam sehat, kakak-adik tiada perselisihan, itulah kesukaannya yang pertama. Perbuatannya, menengadah tidak usah malu kepada Tuhan, menunduk tidak usah merah muka kepada manusia; itulah kesukaannya yang kedua. Mendapatkan orang yang rajin pandai untuk dididik, itulah kesukaannya yang ketiga.

Bingcu VII A: 20/1-4

10 Nopember :

Tanah luas dan penduduk padat itu diinginkan seorang Susilawan tetapi itu bukan hal yang dipandang benar-banar membahagiakan. Dapat berdiri teguh di tengah dunia dan memberi damai kepada rakyat di empat penjuru lautan itu membahagiakan seorang Susilawan, tetapi itu bukan kebahagiaan tertinggi bagi Watak Sejatinya. Yang di dalam Watak Sejati seorang Susilawan ialah: yang tidak bertambah oleh Kebesaran

100

dan tidak rusak oleh kemiskinan, karena ialah yang kekal.

Bingcu VII A: 21/1-3

11 Nopember:

Yang di dalam Watak Sejati seorang Susilawan ialah Cintakasih, Kebenaran, Kesusilaan, dan Kebijaksanaan. Inilah yang berakar di dalam hati, tumbuh dan meraga, membawa cahaya mulia pada wajah, memenuhi punggung sampai ke empat anggota badan dengan tanpa kata-kata dapat mengerti sendiri.

Bingcu VII A: 21/4

12 Nopember :

Seperti air mengaliri sesuatu, kalau belum penuh akan mengalir ke situ terus. Begitupun seorang Susilawan bercita hidup di dalam Jalan Suci, kalau belum sempurna seperti yang diajarkan belum dapat dinamakan berhasil.

Bingcu VII A : 24/3

101