Halaman:Asmara Moerni.pdf/23

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

BAGIAN KETIGA

Pergi ke Kota

TERBOEKTI tidak sadja kepada Djembloeng Amir telah memberi tahoekan akan kepergiannja ke kota, sebab diwaktoe sorénja banjak orang kenalannja laki-laki dan perempoean telah mengoendjoengi ia-poenja pondokan oentoek berpamitan. Dari loear terdengar ramai orang bertjakap-tjakap.

„Amir, kang Achmad tidak dapat memberikan bekal soeatoe apa. Sebagai orang toea hanja mendo'akan agar Amir selamat, terloepoet dari segala bahaja dan rintangan, moedah-moedahan Toehan memberi berkah kepada kau”.

„Terima kasih, kang Achmad”.

„Betawi adalah kota besar, banjak bintjana dan goda'an. Akoe harap kau dapat menahannja dan koeat imanmoe oentoek menjegah segala bintjana itoe. Dalam pergaoelan akoe harap kau berlakoe teroes terang, tjinta kepada sesama dan tolong sedapat-dapatnja kepada mereka jang perloe ditolong”.

„Segala nasehat itoe saja perhatikan dan saja djoendjoeng tinggi, pa' Sarip”.

„Apakah Tati djoega akan toeroet kau pergi ke Betawi itoe ?” tanja salah seorang perempoean jang hadlir disitoe.

„Tati tiada saja kasih tahoe”, djawab Amir dengan menoendoekkan kepalanja.

Amir laloe mengadjak pada sekalian tetamoe agar

21