Halaman:Antologi Cerpen Remaja Sumatera Barat Perahu Tulis.pdf/113

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Indra itu.

Sore hari, Indah di suruh bundanya untuk membeli bumbu masakan di toko sebelah rumahnya.

"Indah, tolong belikan Bunda bumbu-bumbu ini di toko sebelah ya," kata Bundanya sambil menyodorkan secarik kertas yang telah dibubuhi nama-nama bumbu yang akan dibeli Indah.

"Ya, Bunda."

Indah segera ke toko sebelah rumahnya membawa secarik kertas yang diberikan bundanya tadi. Sesampainya di toko, Indah langsung mencari bumbu yang dipesan bundanya. Tidak sengaja Indah bertemu dengan Siti, teman satu tempat pengajiannya.

"Eh, Siti. Tumben sore-sore kemari, mau beli apa?"

Siti yang tengah bingung memilih makanan ringan yang diletakkan berjejeran di dinding kanan toko terperanjat seketika.

"Indah? Aku pikir tadi siapa. Aku cuma mau beli susu bubuk In, buat anak tanteku yang baru datang tadi. Kamu sendiri mau ngapain?" Siti balik bertanya.

"Aku disuruh Bunda membeli bumbu-bumbu masakan ini, Ti. Ya sudah, aku mau mencarinya dulu di jejeran sana," seraya Indah berjalan menuju jejeran bumbu-bumbu masakan.

"Tunggu In," dengan sigap Siti memanggilnya.

Indah menghentikan langkahya dan menoleh ke belakang.

"Ada apa, Siti?"

"Nanti malam ke Masjid ya! Ada pengajian dari Ustad Ahmad tentang perilaku menyimpang remaja. Rugi lho kalau tidak hadir. Setelah magrib aku jemput ke rumah kamu ya," jelas Siti dengan muka berbinar.

Indah sedikit bingung untuk memberikan jawaban kepada Siti. Baru saja tadi sore ia diajak Linda dan Rina untuk ikut pesta, sekarang diajak Siti pergi ke Masjid. Malahan

101