Halaman:Antologi Cerpen Remaja Sumatera Barat Perahu Tulis.pdf/111

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

pacaran, seringkali gonta-ganti pacar, sekali putus tapi nyambung lagi dengan yang lain, begitu seterusnya.

Ting... tong... ting... tong...

Bel rumahnya berbunyi, ia segera membukakan pintu. Ternyata Linda dan Rina, mereka mengenakan pakaian yang obrak-abrik mengumbarkan aurat tanpa mengenakan jilbab.

"Hai Indah. Apa kabar?" Sapa Rina.

"Kabar baik, tumben kalian ke sini, ada apa ya?" Tanya Indah.

"Biasa, In. Kami cuma mau ngajak kamu nanti malam ke rumah Dika, nanti malam Dika mau mengadakan pesta, kamu ikut ya, in. Nantikan malam minggu." dengan bujuk rayuan yang halus Linda mengajak Indah untuk ikut dengan mereka.

"Memangnya Dika mau mengadakan pesta apaan sih, Lin?"

"Biasalah In, pesta anak muda, kamu kayak nggak tahu aja. Nanti malam kita jemput ya, jangan lupa kasih kabar sama gebetan barunya, hehehe," muka Indah merah padam mendengarnya, jantungnya berdebar-debar. Sementara Linda dan Rina tertawa cekikikan dengan tawa khas mereka.

"Gebetan? Enak aja, aku nggak punya gebetan!"

"Ah, nggak usah ditutup-tutupi deh, In. Nanti Indra marah lho," ledek Linda sambil cekikikan, seraya mereka meninggalkan Indah dan kembali menaiki mobil merah yang berada di depan rumah Indah.

"Uh, apa-apaan sih!" mendengar itu tensi indah melonjak.

"Kami tunggu nanti malam ya In. Bosan lho malam minggu di rumah, mending gabung sama kita," lalu mereka berdua berlalu dari rumah Indah.

Indah mendesah, lalu kembali mengunci pintu rumahnya. Namun jantungnya masih berdegup kencang mengingat ucapan Linda tadi mengenai Indra. Entah kenapa ia memikirkan Indra, anak kepala sekolah itu. Tetapi sekali--

99