Lompat ke isi

Halaman:Antologi Cerita Rakyat Sumatra Barat Kisah Tiga Saudara.pdf/21

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Ada masalah saat menguji baca halaman ini

"Ayam yang kalian makan tadi merupakan ayam keramat. Salah satu keturunan langsung dari Kinantan. Binatang keramat dari Pagaruyung. Siapa yang memakan kepala?" tanya Gaek lagi.

Rondok mengangkat tangan.

"Pergilah ke Palinggam Jati. Kau akan dirajakan di sana,” katanya, "Dada?"

"Aku," Murai menjawab.

"Ke Aceh. Kau akan jadi Hulubalang di sana," kata Gaek.

Gaek tak bertanya lagi. Ia menatap Bonsu lekat-lekat.

"Nasibmu akan berliku, Anakku. Dan takdir orang besar selalu akan melewati lembah dan jurang yang cukam," Gaek berujar lembut.

"Aku akan kemana?" tanya Bonsu.

"Malaka."

"Jadi apa aku di sana?"

Gaek tersenyum, "Kau akan baik-baik saja."

12