Halaman:Anak Siapa.pdf/9

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

- 5 -

djaoe, tida ada familienja disini."

„Heee, saja belon taoe liat?"

„Kaloe siang ia tida ada disitoe, sebab pergi bekerdja, kaloe malem sadja ia poelang kesitoe."

„O, patoet kaloe begitoe."

„Ini orang...

„Síanseng ada taro mata? Hahaha! Saja mengarti."

„Jaaa, begituelah," djawab Oey Sie Hoen djoega dengen tertawa. ...Tetapi begimana djoega saja boedjoek dan kasi roepa-roepa djandjian, ia tida maoe menoeroet."

„Ach..........poera-poera!"

„Tida, boekan poera-poera! Saja maoe piara dia baek-baek, saja maoe bliken roema dikampoeng dan saja djandji aken kasi blandja tjoekoep, tida djoega ia maoe."

„Apa ada poenja laki?"

„Tida! Betoel ia soeda kawin, tetapi pagi kawin, belon sampe tengahari ia soeda minggat sebab katanja ia tida penoedjoe pada itoe lelaki dan lantaran maloe, silaki lantas tjerein padanja. Iboenja djadi mara padanja, maka ia lantas dateng kemari tjari pekerdjaän."

„Begitoe keras hati? Dimana roemanja?"

„Di Tjomal."

„Ho, tida brapa djaoe, sekarang ada tram,