Halaman:Anak Siapa.pdf/62

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

- 58 -

Soekmi sekarang memandang iboenja sendiri sebegitoe roepa, njata betoel ia poenja bersoekoer dalem hati dan bangga aken iboenja jang tida sekali memandang oewang, selaennja dia, anaknja poenja peroentuengan.

Wardji berdoea lakinja, si koesir, jang itoe tempo soeda toeroet doedoek disitoe djadi bengong memandang itoe prampoean toea, sebab ia soeda doega, sedikitnja itoe iboe nanti minta toekun seratoes roepia, tetapi sekalipoen ditanjain, malahan soeda menolak. Soenggoe tida dinjana dan tida dikira.

Sesoenggoenja djoega, siapa bisa kira satoe prampoean desa ada poenja itoe pri boedi jang begitoe bagoes, tolak oewang banjak melaenken peroentoengan anaknja.

Dari itoe, sala sekali kaloe orang kira segala orang kampoengan dan orang desa ada temaha sama oewang dengen tida mengenal barang sedikit pri kemanoesiaan. Orang jang mempoenjain pikiran begitoe, hanja orang jang kenal orang Djawa dari sifatnja sadja, tetapi tida kenal betoel watek wateknja jang baek; oepama kita liat koeda sandelhout dalem stal, tinggal ngoejoeng sama djoega koeda grobak, dan dikira koeda sandelhout itoe memangnja seroepa dengen koeda jang laen, begitoe matjemnja didalem stal,