Halaman:Anak Siapa.pdf/51

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

- 47 -

nja diri ada jang soedi..."

Ach!" berseroe Soekmi sedeng moekanja djadi mera, tapi Wardji soeroe dia diam.

„Tjoba, nanti akoe kotjok lagi," kata Eng Siang.

Sesoedanja di kotjok, ia atoer lagi itoe kartoe.

„Na, liat," kata dia, ,,itoe lelaki kombali ada disebla kowe poenja diri. Ini 'kan kowe poenja pikiran? Jaitoe kowe poenja hati, djoega mengadep sama dia poenja, hahaha, artinja, kowe djoega soeka, dan terang sekali ini orang ada dideket-deket kowe, tida djaoe, pendeknja ini lelaki ada disini."

Kombali Soekmi berseroe dan mcekanja mingkin djadi mera.

„Na, ini kowe poenja peroentoengan, bagoes, ngadepin peti oewang. Ini artinja kowe bakal senang.

Soekmi rasaken kepalanja berat dan tana jang ia doedoekin djadi ambles, kaloe kakinja djoega tida merasa berat, tentoe ia soeda lari masoek katempat tidoernja.

„Na, ini prampoean toea, deket sama itoe lelaki. Mengartinja itoe lelaki soeda pergi sama kowe poenja iboe, bitjara perkara kowe..."

Soekmi djadi terkedjoet, begitoe djoega Wardji, dengen tida disengadja ia bilang „Pergi Tjomal."