Halaman:Anak Siapa.pdf/35

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

- 31 -

pale, tida oesa tiga boelan lantas djadi tebel."

Itoe tiga orang Tionghoa tinggal diam denger begitoe, sebab iaorang mengarti itoe ada satoe sindiran, tetapi Tjan tertawa besar dan kata:

„Dus, toean soeda taoe pake itoe obat?"

„Saja belon taoe pake."

„Mana bisa djadi toean poenja koemis begitoe tebel?"

„Memangnja tebel."

„Tida bisa djadi! Toean bisa adjarin orang, tentoe toean sendiri soeda taoe pake itoe obat!"

„Tida!" kata itoe orang Olanda dengen moeka asem. „Memangnja tebel."

Toean boleh bilang, tapi tida ada sebegitoe. Pendek, saja tida pertjaja, dan saja djoega tida soedi pake obat begitoe selaennja orang Olanda seperti toean, tida ada jang pake. Boeat saja, lebi soeka sebegimana ada sekarang, sebab nona-nona djoega bosen liat bangsanja sendiri poenja koemis tebel-tebel, dari itoe, seperti tadi saja bilang itoe nona-nona liplap di Betawi namain koemis saja ,,aardige knevel."

Roepanja itoe orang merasa kepoekoel betoel dengen itoe perkataan, keliatan betoel marahnja, tetapi sebab diliat Tjan ada begitoe brani, satoe tanda ini orang tida takoet sama dia, maka dia moelain djadi mengkeret sendirinja dan lantas tinggal