Halaman ini tervalidasi

Membuat Abklatsch di Karang Berahi
Jumat, 12 Maret 1954
Pk. 8 pagi kami mengucap "Selamat tinggal, Bangko" dan menuju Muara Tebo. Di Rantaupanjang dan Senamat kami melayang dengan tiada rintangan, dan pk 10.50 kami tiba di Muara Bungo. Di sini kami beristirahat satu jam untuk menambah daya kerja di sebuah warung kopi. Setelah melayang sekali lagi, pk. 12.15 kami masuk Muara Tebo. Mula-mula kami mengunjungi kuburan Sultan Taha (si belakang kantor polisi) yang ternyata baru sama sekali kecuali puncak nisannya yang tua. Lalu kami menghadap Wedana di rumah beliau. Kami mendapat seorang pengantar ke Teluk Kuali, |

Rasa Terima Kasih Dikekalkan, Bersama Camat Bangko dan Pasirah Pamenang
21