- 48 -
ngerang yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Singgih. Resimen ini terkenal karena dalam anggotanya banyak terdapat mahasiswa-mahasiswa dari Jakarta seperti Mayor Daan Yahya, Mayor Kusno Utomo, Kapten Taswin, Mayor Kemal Idris, d.l.l.
Akademi ini terkenal karena ketat disiplinnya. Prakarsa mendirikan Akademi ini ialah dari Mayor Daan Mogot dengan teman-temannya mahasiswa-mahasiswa dari Perguruan Tinggi Kedokteran, Jakarta. Ia sendiri bekas perwira PETA,- seperti Suprayadi.
Pihak atasan mempercayai kewibawaan Akademi ini dan beberapa kali ditugaskan yang berat berkenaan dengan keamanan dan tugas-tugas Nasional. A.l.l.
Dua kali mereka dipercayakan mengawal supplay untuk RAPWI ke Bandung dengan hasil yang memuaskan.
Para taruna Akademi ini di tugaskan membasmi golongan pengacau di Tangerang dengan apa yang menamakan dirinya: ' Dewan Sovyet Tangerang 1 dengan berhasil sukses.
Maka sampailah kepada sebuah tugas lagi yang di percayakan kepada Mayor Daan Mogot dan kawan-kawannya. Menurut informasi yang dapat diterima di perkebunan Lengkong itu terdapat satu pleton tentara Jepang dan sejumlah senjata dan amunisi.
Lalu dibentuklah satu pasukan untuk ber diplomasi dengan pimpinan serdadu Jepang di perkebunan Lengkong sehingga alat dan amunisi itu dapat di oper kepada pasukan Indonesia, tanpa adanya pertempuran dan kontak senjata.
Lima puluh orang taruna AMT dikerahkan un-