- 48 -
supaya ketua rombongan itu besok datang menghadap. Kalau perlu dengan beberapa orang temannya. Dan kepada Pendeta Besar Gariham kami perintahkan pula supaya membawa besok pendeta-pendeta terkenal dari negeri ini dengan membawa kitab sucinya masing-masing."
Besoknya lebih ramai lagi di penghadapan istana Negus. Ketua rombongan kaum Muslimin datang bersama dengan beberapa orang temannya. Pendeta-pendeta di Aksum hadir pula dengan pakaian kebesarannya dan mengepit kitab sucinya masing-masing. Kedua utusan Quraisy itupun sudah berada di penghadapan. Mereka yakin bahwa apa yang menjadi tujuan misi mereka ke negeri Habsyi akan berhasil dengan baik. Ke seratus orang pelarian itu akan di giringnya kembali ke Mekah sebagai menggiring seratus ekor unta yang melarikan diri dari kandangnya.
Ketika utusan kaum Muslimin memasuki ruangan penghadapan benar saja mereka tidek ber sujud kehadapan raja seperti rakyat yang lain. Mereka hanya memberi hormat saja dengan mengucapkan salam sejahtera untuk Negus.
Amru bin Ash dan Amrah bin Walid mulai berkerjapan mata dan melirik kepada Negus dengan sudut matanya. Negus tetap tenang dan membeku.
Amrah bin Walid yang duduk dekat baginda membisikkan kepada Negus:
" Tuanku perhatikanlah! Betapa kurang ajar dan kurang adatnya mereka. Yang lain-lain ber sujud ke-