bi Isa.
Dan marilah kita kisahkan bagaimana nasib yang diderita oleh seorang calon Muslin itu . Salah seorang kaum Musyrikin yang sudah mendapat seberkas nur yang suci itu bernama walid bin Al Mugirah. Walid ialah seorang terpandang dan terkemuka di Mekah. Dan mula-mula ia pun termasuk golongan yang membenci Nabi Muhammad dengan segala ajarannya.
Pada suatu hari Walid sempat berjumpa dan bercakap-cakap dengan Nabi Muhammad s.a.w. Nabi membacakan beberapa ayat suci kepadanya. Mendadak saja kalbunya yang gelap dan hitam seperti malam yang paling gelap seakan-akan mendapat seberkas sinar. Sinar yang membawanya kejalan yang benar.
Walid merasa amat tertarik dengan ajaran Muhammad, dan merasa yakin dalam hatinya bahwa ajaran baru itulah yang benar. Dan iapun bermaksud akan memeluk agama itu ialah agama Islam.
Tetapi Walid tidak menyimpan sendiri niatnya itu. Ia menyampaikan pula maksudnya itu kepada teman-teman dekatnya dan mengajak mereka ikut serta. Dan bagaimana sambutan teman-temannya? Merasa tertarikkah mereka dengan niat suci Walid itu? Lalu kemudian beramai-ramai masuk kedalam agama Islam?
O, tidak, jauh sekali panggang dari api. Yang terjadi ialah sebaliknya.
Mereka merasa amat sedih karena Walid yang cukup terkenal itu sudah terkena jebakan ' ahli sihir ' terbesar pada masa itu. Walid sudah menjadi salah seorang korban sihir. Walid dapat sakit. Dan harus