Lompat ke isi

Halaman:4 x parlementaria.pdf/140

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

tjam-matjam ragamnja, sehingga terpelihara nilai-nilai kollektif jang materiil dan idiil, baik sosial, ekonomis, politis, maupun religieus.

Akan tetapi disamping itu individu sebagai satu bagian dari seluruhnja harus djuga diperhatikan.

George Simmel dalam bukunja „Grundschlagen der Soziologie (Individuen und Gesellschaft)" menjatakan sebagai kejakinannja: „Das eigentliche praktische Problem der Gesellschaft liegt in dem Verhaltnis, das ihbre Krafte und Formen zu dem Eigenleben der Individuen besitzen" (masalah praktis jang sebenarnja tentang masjarakat ialah terletak dalam perimbangan jang terdapat diantara kekuatan-kekuatan serta bentuk-bentuk masjarakat itu dan kehidupan sendiri dari pada individu).

Djuga didalam peladjaran ilmu Publizistik jang Saudara terima ada tertjatat sebagai berikut:

Ditahun 1937 oleh Centre D'Etude des Problemes humains di Paris, Perantjis, diterbitkan beberapa dokumen-dokumen mengenai studi jang diadakan olehnja tentang masalah-masalah manusia. Dalam Dokumen No. 1 dari Entretiéns sur les Sciences de L'Homme, Prof. Jean Countrot menulis:

,,Ketiadaan equilibrium jang kita persaksikan dewasa ini didalam masjarakat kita adalah semata-mata disebabkan oleh kemunduran kita sendiri jang tiada kita insafi dalam pengetahuan kitantentang ilmu-ilmu manusia (les Sciences de l'Homme). Ilmu-ilmu ini seharusnja memberi kepada manusia kekuasaan terhadap dirinja sendiri, ta' ubahnja sebagai ilmu-ilmu alam jang selama masa tiga abad telah memberikan kepadanja kekuasaan diatas bermatjam matjam benda.

Manusia sedjak beberapa lama telah membawa perobahan-perobahan didalam masjarakat sekelilingnja. Sedjak manusia kini sedang mulai bertindak terhadap dirinja sendiri, dan sesungguhnja njata sekarang sedang berbuat demikian, maka kita dihadapkanlah dengan persoalan tentang bagaimanakah kita seharusnja membuat tindakan itu mendjadi satu tindakan jang tidak merusak-membinasakan dan seboleh-bolehnja mendjadi bermanfaat dan berfaedah".

128