pada pokoknja dibasmi, terdapatlah kegiatan dari sajap kanan kekuatan tengah dalam masjarakat untuk semakin tjondong kekanan dan berusaha membatasi kekuatan Rakjat, chususnja perkembangan kekuatan progresif jang dipelopori oleh PKI. Mereka berusaha untuk menarik seluruh kekuatan tengah supaja meninggalkan politik bekerdjasama dengan kekuatan progresif. Terhadap kekuatan tengah jang bimbang karena tarikan kekanan ini PKI telah mengambil sikap untuk menarik kembali mereka sebanjak mungkin kedalam front persatuan nasional, karena tugas Partai bukanlah menghantjurkan burdjuasi nasional, tetapi menghantjurkan kaum kontra-revolusioner.
Mengenai hal ini Kawan Aidit dalam Laporannja kepada Kongres Nasional ke-VI PKI menundjukkan sbb. :
„ ...... terus mengembangkan kekuatan progresif dengan mengutamakan kekuatan massa buruh dan tani dan memenangkan sajap kiri didalam kekuatan tengah....... mendorong jang sudah madju, menarik jang bimbang dan membangkitkan jang terbelakang”. (hal. 52).
Kongres Nasional ke-VI Partai
Sidang Pleno ke-VII CC PKI dalam sidangnja pada achir 1958 telah memutuskan untuk melangsungkan Kongres Nasional ke-VI Partai pada pertengahan tahun 1959 dan telah menetapkan Bahan2 untuk Kongres tersebut, jaitu : Surat CC PKI kepada kaum Komunis dan Rakjat Indonesia, Rentjana Tesis dari Laporan Umum CC PKI jang akan disampaikan kepada Kongres Nasional ke-VI Partai, Rentjana Perubahan Program PKI, dan Rentjana Perubahan Konstitusi PKI.
Selama lebih setengah tahun sebelum Kongres Nasional ke-VI dilangsungkan, bahan2 Kongres sudah disebarkan untuk dibahas oleh kader2 dan anggota2 Partai. Untuk kedua kalinja dalam sedjarah PKI (jang per
92
