- melaksanakan garis massa dalam metode memimpin,
- membuat laporan periodik dari hasil pelaksanaan,
- membentuk badan jang mengontrol dan bertanggungdjawab atas pelaksanaan plan.
Perkembangan Partai makin mengambil bentuk² kongkrit, terutama sesudah adanja Pemilihan Umum untuk Daerah dibeberapa tempat, jang telah menempatkan PKI tidak hanja sebagai Partai besar, tetapi definitif telah membikin PKI mendjadi Partai pertama diseluruh negeri dengan pemilih lebih dari 8.000.000.
Djika Sidang Pleno ke-IV CC PKI tahun 1956 telah merumuskan sembojan strategi jang populer dikalangan Rakjat, jaitu Menjelesaikan Revolusi Agustus 1945 sampai ke-akar²nja, maka Sidang Pleno ke-V CC PKI tahun 1957, telah menetaskan sembojan taktik jang populer pula, jaitu Ubah imbangan kekuatan untuk melaksanakan Konsepsi Presiden Sukarno 100%. Selandjutnja Sidang Pleno ke-V CC Partai djuga telah mengesahkan tulisan Kawan D.N, Aidit Masjarakat Indonesia dan Revolusi Indonesia, jang membahas semua masalah penting dan pokok dari Revolusi Indonesia, sebagai diktat tentang Soal² Pokok Revolusi Indonesia di Sekolah² Partai. Patut ditjatat bahwa dengan keluarnya tulisan ini maka telah tersusunlah teori PKI tentang revolusi Indonesia.
Perkembangan Partai selama ini ditandai pula oleh kegiatan Partai dalam melangsungkan konferensi² serta seminar² jang bersifat chusus, seperti Konferensi Tani, Konferensi Wanita Komunis, Seminar Ekonomi, Seminar Mahasiswa dan Seminar tentang Otonomi daerah. Dengan dilangsungkannja konferensi² dan seminar ini Partai telah mendalami persoalan² chusus dan dengan berpedoman pada putusan²nja mempererat hubungannja dengan massa Rakjat.
Dalam menghadapi situasi jang terus bergeser kekiri, dan lebih² setelah pemberontakan „PRRI”-Permesta
91