Lompat ke isi

Halaman:40 Tahun PKI.djvu/94

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

besarkan semangat anti Komunis dikalangan Rakjat. Tetapi usaha ini djuga tidak berhasil, karena Rakjat tahu siapa musuh pokoknja. Rakjat bukannja mendjadi „anti Komunis”, tapi mendjadi semakin anti-imperialisme Belanda, dengan bertambah kuatnja persatuan untuk membebaskan Irian Barat dalam wudjud tindakan² mengambil-alih dan kemudian menasionalisasi perusahaan² imperialis Belanda seperti KPM, perkebunan², dsb.

Konferensi Asia-Afrika mendjelang pemilihan umum Parlemen dan Konstituante tahun 1955, kedatangan Presiden Worosjilov dari Uni Sovjet mendjelang pemilihan-daerah tahun 1957, kedatangan Presiden Ho Chi Minh dari Republik Demokrasi Vietnam dan achirnja kedatangan Ketua Dewan Menteri URSS, N.S. Chrusjtjov tahun 1960, telah sangat membantu mempertinggi semangat persahabatan Rakjat Indonesia dengan negeri² kubu Sosialis.

Plan 3 Tahun Pertama

Tugas penggalangan front persatuan nasional, tidak dapat dipisahkan dari tugas pembangunan Partai Perkembangan Partai sesudah Kongres Nasional ke-V PKI ditandai dengan adanja kegiatan untuk bekerdja dengan plan, jaitu Plan Tiga Tahun pertama, mengenai organisasi dan pendidikan, dari bulan Agustus 1956 sampai bulan Agustus 1959. Mengenai putusan Sidang Pleno ke-IV CC PKI untuk memimpin perkembangan Partai dengan mengadakan Plan 3 tahun, Laporan Umum kepada Kongres Nasional ke-VI PKI telah menjimpulkan sbb. :

„Putusan Sidang Pleno ke-IV CC untuk memimpin perkembangan Partai dengan mengadakan Plan 3 Tahun Pertama tentang Organisasi dan Pendidikan adalah putusan jang bersedjarah. Inilah untuk pertama kalinja

88