Halaman:20 tahun G.K.B.I.pdf/603

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

dimana ada pendjualan bebas bahan baku oleh BATARI, anggota banjak jang tidak menebus, akibatnja kegiatan koperasi terhenti dan anggota²nja sesudah itu sebagian mendaftar ke BATARI kembali sebagai langganan dan sebagian lagi ke PPBS di Lawejan. Pada tahun 1957 untuk melajani pengusaha² batik di Tirtomojo, BATARI membuka Toko sebagai penjalur. Pada tahun 1960 setelah keluarnja Undang² Koperasi No. 79/1958 dan PP. 60 tahun 1959, maka di Tirtomojo atas initiatif Surachman, Umar Effendi dan Sumanto didirikan „Koperasi Batik Indonesia Tirtomojo” jang anggotaanja terdiri dari pengusaha batik dan keradjinan batik. Sedangkan di Wonogiri dan Baturetno pengusaha² batik mendjadi anggota BATARI. Sesuai dengan perkembangan koperasi batik didaerah ex. Karesidenan Surakarta, maka di Wonogiri atas initiatif: H. Muchtar Muhammady, Dirdjotani, Ibu Kasah, Ibu Suwarno, Achmadi dan Katibin, pada Djuli 1961 dibentuklah „Koperasi Batik Wonogiri” disingkat „BAWONO” dengan bimbingan dari BATARI Solo.

3. Anggaran Dasar dan Hak Badan Hukum:

A.D. BAWONO daerah kerdjanja meliputi daerah Swatantra II Wonogiri dikurangi dengan Ketjamatan Tirtomojo dan K.B.I.T. daerah kerdjanja Tirtomojo. Anggota" BAWONO terdiri dari pengusaha² batik, sedangkan KBIT terdiri dari pengusaha batik dan keradjinan batik. Koperasi Batik Indonesia Tirtomojo mendapat Hak Badan Hukum tanggal 1 September 1960 No. 315 dan BAWONO mendapat Hak Badan Hukum tanggal 16 Desember 1961 No. 881. Kedua koperasi ini selama belum mendjadi anggota GKBI, mendjadi penjalur dari BATARI. Dalam penerimaan mendjadi anggota GKBI, diandjurkan supaja kedua koperasi ini bersatu dan salah satu mendjadi anggota GKBI. Dalam tahun 1964 atas andjuran Pedjabat Dirkop dan Pengurus BATARI serta GKBI, maka kedua koperasi ini anggota²nja dipetjeh jaitu anggota² KBIT jang terdiri dari pengusaha² batik keluar dan masuk mendjadi anggota BAWONO dan KBIT anggotanja seluruhnja terdiri dari keradjinan batik. Dengan adanja anggota² BAWONO tempat tinggalnja di Tirtomojo maka dirobahlah A.D.nja dimana daerah kerdjanja meliputi seluruh daerah Swatantra II Wonogiri. Pengurus pertama dari BAWONO ialah: Ketua 1/II: H. Muchtar Muhammady dan Surachman, Penulis I/ II: M. Mursjid dan Nj. Suwarno, Bendahara I/II: Dirdjotani dan Subardi dan Pem-

592