Lompat ke isi

Halaman:20 Mei Pelopor 17 Agustus - Museum Dewantara Kirti Griya.pdf/52

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

pengadjaran perlu untuk dapat berlomba-lomba dengan bangsa lain. Maka didirikanlah studie - fonds Darmo Woro.

Walaupun demikian sedjak semula aliran berpolitiek dalam Budi Utomo telah dan senantiasa ada. Karena pada waktu itu dipandang belum saatnja serta belum tjukup bahan-bahannja, pun kaum pendjadjah tentu akan mempersukarnja, maka hal politiek disabarkan dahulu.

Pada permulaan Budi Utomo boleh dikatakan perkumpulan prijaji-prijaji dan peladjar-peladjar serta baru terbatas pada tanah Djawa dan Madura. Akan tetapi makin lama makin meluaskan anggauta-anggautanja. Terdorong oleh keinginan penduduk Bali dan Lombok untuk turut serta dalam Budi Utomo dan dianggap sama kebudajaannja, daerah Budi Utomo diluaskan sampai pada pulau-pulau itu.

Setelah Budi Utomo berdiri lahirlah bermatjam-matjam perkumpulan termasuk perkumpulan kesenian.

Pada tahun 1913 meskipun belum bertjorak politiek, Budi Utomo telah mengadakan National: Congres di Semarang dengan perkumpulan-perkumpulan dan Golongan-golongan terkemuka, untuk menentukan bagaimanakah sikap kita djika negeri Belanda dan negeri kita tersérét dalam kantjah peperangan, jang sungguh meletus pada tahun 1914.

Kesimpulannja karena bangsa kita belum mempunjai kekuatan, maka kita tinggal diam sadja. Pada waktu itu timbul pembitjaraan tentang milisi untuk bangsa kita.

Dalam Congresnja tahun 1915 Budi Utomo membuat resolusi menjetudjui milisi dengan parlemen. Se-

53