Halaman:20 Mei Pelopor 17 Agustus - Museum Dewantara Kirti Griya.pdf/41

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

dibutuhkan petundjuk-petundjuknja. Bahkan mereka jang melihat keketjewaan „Budi-Utomo” dan achirnja berdjoang dibawah pandji „Indische-Partij” atau „Sarikat India” jang revolusioner itu, tiada sekali-kali djuga memutuskan hubungan dengan Sudirohusodo, pendorong dan pelopor gerakan kebangsaan...........

Semoga segala pikiran jang baik mengantarkan dia dalam perdjalanannja kealam baka. Amin.

Pendorong usaha perekonomian.

Dr. Wahidin Sudirohusodo bukan sadja seorang ahli kebudajaan, penggemar gending, tari dan wajang, seorang perintis persuratkabaran dan pengadjaran, dia sangat mementingkan pula so’al ekonomi pada umumnja. Sudah disebutkan dimuka tentang penerbitan madjallah „Guru Desa” oleh Budi-Utomo, jang dipimpin sendiri oleh Bapak Wahidin. Madjallah tsb. bermaksud mendidik rakjat didesa-desa kearah kesadaran sosial pada umumnja, misalnja dalam segala so'al kesehatan, tetapi tiap-tiap nomor madjallah itu memuat pelbagai nasehat dan pengadjaran tentang perekonomian djuga. Ilmu pertanian, perdagangan, koperasi dll. sebagainja, setjara populer agar mudah dimengerti selalu terdapat didalam madjallah tsb.

Teringat disini pada saja, bahwa sudah lama sebelum ada pergerakan, kira-kira tahun 1895, Dr. Wahidin mendirikan paberik-sabun setjara ketjil-ketjilan. Boleh djadi usaha itu semata-mata untuk mendorong rakjat kearah hidup ekonomi setjara baru, untuk mengadjarkan pada rakjat tjaranjan membikin sabun; boleh djadi hanja sebagai „experiment”. Bagaimanapun djuga perusahaan industri sabun tadi tidak hidup landjut.

42