Halaman:20 Mei Pelopor 17 Agustus - Museum Dewantara Kirti Griya.pdf/40

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini telah diuji baca

Penghormatan dan penghargaan, para tjendekiawan.

Mas Ngabehi Dr. Wahidin Sudirohusodo njata benar seorang jang luar biasa dalam masjarakat Djawa. Kebanjakan kaum tjendekiawan kita mengenal dia dari dekat, karena orang selalu bangga dapat berdjabatan tangan dengan dia. Dalam bulan Puasa, pabila orang- orang pergerakan banjak jang singgah di Jogjakarta untuk mengundjungi rapat-rapat, maka dapat dipastikan rumah Dr. Wahidin mendjadi pusat pertemuan ramah-tamah. Disanalah berulang-ulang telah tertambat tali persaudaraan antara pelbagai kaum nasionalist kita, karena memang selalu diusahakan oleh Dr. Wahidin untuk mempertemukan segala tenaga jang berguna bagi gerakan kebangsaan Indonesia.

Begitupun peladjar-peladjar sekolah menengah jang telah dapat menginsafi tugas kewadjibannja terhadap Nusa dihari depan, semuanja menganggap suatu kehormatan dapat berhadapan sendiri dengan Dr. Wahidin, serta dapat mendengarkan wedjangannja jang bidjaksana. Dihari-hari liburan sering kita lihat Dr. Wahidin sebagai seorang bapa dan teman dikerumuni oleh pemuda-pemuda H.B.S., Artsenschool, Landbouw dan Veeartsenscholen, Kweek - dan Opleidingscholen, d.l.l. Kata-kata diutjapkan oleh Dr. Wahidin senantiasa memberi kesan jang dalam kepada pemuda-pemuda tersebut.

Sesungguhnjalah, Dr. Wahidin adalah pemimpin jang paling disukai dalam pergerakan kebangsaan di waktu itu. Kaum nasionalist kita dengan tjoraknja masing-masing memandang kepadanja sebagai kepada seorang saudara tua jang bidjaksana dan jang selalu

41