sebuah dusun kecil Karena desakkan lapar dan haus serta leiah yang tak terhingga, ma ka Yo jie mencari sebuah warung makan untuk tangsel perutnya yang berkerucukan, Dusun ini adalan dibawan kaki pegunungan Dji Liong San, kurang lebih 200 km. dari kota Pakhia.
Dengan hati penuh was2 Yo Tjie memasuki warung makan itu dan memesan masakan serta arak.
Pemilik warung itu seorang yang berusia pertengahan, wajahnya terang, badannya kekar dan simpatik.
Maka Yo Tjie sambil melahap makanannya ber-cakap² untuk meminta keterangan²
„Loheng adakah disini tempat yang aman untuk menyelamatkan diri dari tentara kerajaan?
Aku adalah seorang pengawal barang² berharga dari kota Pakhia, tetapi malang dilembah Oci Ni Kong barang² itu telah dirampas oleh berandal² sehingga aku tidak berani lagi untuk pulang. sebab pemerintah pasti menghukumku dengan penggal kepala atas ke gagalan ini. . . . . ." tanya Yo Tjie kepada pemilik warung itu.
„Enghhh. . . . . .ada, ada, tidak jaub dan tempat ini, kira2 kebarat kurang lebih 9Km,. akan dapat dijumpai sebuan pegunungan namanya Djie Liong San, disana terdapat sebuah kuil besar yang tak berpeng-
37