Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri VII.pdf/36

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

pertentangan antara naluri Rebaikan dan ke tidak baikan . . . . . . . . Maka baik dan buruk pada diri kita terletak dalam perjoangan hidup kita sendiri.

Kewajiban seorang berjiwa kesatria adalah berjoang, berjoang tanpa mengenal lelah. Sebagai biduk yang berlayar terus berlayar dan bergelombang tanpa mengenal tepian sebelum mencapai pulau harapan. Kesatria wajib berjoang menegakkan kebenaran dan keadilan !

Tuntutannya adalah untuk mencapai kemenangan demi kebahagiaan hidup umat insani dan keten eraman batin. . . . . . . . . . . Maka kehilangan kehormatan adalan suatu hal yang paling buruk dari pada kematian itu sendiri, nadupilah senang dan duka, derita dan bahagia didalam keseimbangan dan kesentosaan jiwa, inilah sikap seorang kuniju/ksatria. . . . . . . . . . . .

Yo Tjie yang mengaku sebagai seorang kesatria menjadi pudarlah maksud untuk membunuh diri terjun kesungai yang deras. Ia menerobos hutan2 lari jaua meninggalkan butan Ya Hun lauw dan lembah Oe Ni Kong lan terus kearah utara, maksudnya adalan mencari sebuah tempat yang terpencil yang aman dan jauh dari peugejaran serdadu² kerajaan.

suatu hari setelah herminggu-minggu ia melarikan di kareas takutnja, tibalah ia di-

36