Lompat ke isi

Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri VII.pdf/32

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Dipohon-pobonbesar, ditembok² kota bahkan tembok² rumah makan dan rumah² penginapan, semuanya tak terluput ditempeli gambar² Yo Tjie dan keterangan² dengan huruf yang besar menyolok.

Hal ini membuat hati Yo Tjie menjadi ciut nyalinya, setiap sampai kesebuah kota, selalu saja sama hal yang dilihatnya, yakni banyak orang berkerumun membaca pengumuman dari pemerintah yang tertera pula gambarnya dengan nyata.....

„ Heiya, celaka. . . . . . di-mana² orang telah mengetahui bahwa aku adalah penjahat besar yang berkomplot dan membawa barang barang ribuan tail mas harganya.... kemana tempat untuk berlindung? ....

Kalau sampai aku tertangkap habislah riwayatku, aku akan dipenggal kepalaku dan tuduhanku itu akan membekas sampai kapan pun....sungguh ngeri, kejam dan se wenang² !

Dari pada aku hidup dikejar-kejar dan diberi predikat sebagai penjahat tengik busuk dan memalukan, yah, lebih baik aku terjun kesungai dan mengakhiri hidupku, sehing ga keluarga dan saudara²ku tidak menanggung malu ...

Ini akan lebih baik bagiku, selamanya pemerintah tidak dapat menangkap dan memenggal kepalaku..heheheee ...orang bilang inilah yang dikata :

Dari pada hidup tergores arang lebih ba-

32