Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri V.pdf/8

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

orang² gagah gunung Liang San) djustru orang² bersalah, mereka buron dan berkumpul di Liang San untuk menjusun suatu kekuatan jang nantinja, tujuannja adalah membasmi kelaliman, ketdak adilan dan mengusir bangsa asing sebagi kaum pendjadjah.”

— „Oh,...... bila demikian aku harus segera berangkat kesana Siauwiee, dengan sebatang tubuhku, dengan satu njawa, satu roch aku akam mendarma baktikan pengabdianku pada ksatria² Liang San jang ber tjita² luhur dan mulia, hanja dengan tjara bagaimana aku bisa menjediakan diri dan pergi ke Liang San?”

Liem Tjiong dengan bersemangat menjediakan diri untuk berdjoang sebagai Kumbo karno (Senapati keradjaun Alengka jang gugur setjara Ksatria, rela berkorban dengan tulus ichlas) nja Liang San Po Hoodan.

Tjha Tjin jang muda belia tetapi luas hubungannja itu tertawa bangga mendenear pengutaraan isi hati Liem Titong si kepala matjan tutul jang gagah dan berbugee tinggi ini katanja ;

„Dipagi hari ini aku akan mengadakan perburuan, hal ini sudah mendjadi kegemaranku, dan para pedianatpun mengetahui betul. Biasanja kalau aku berburu itu ditkuti oleh anak buahku yang berdjumiah puluhan orang nan, berangksh Liem Kauw Phauw telah mengetatui akan maksudku.“ Tjha Tjin bertanja pada Liem Tjiong :

-- „Djadi aku harus menjamar sebagai pem

6