Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri V.pdf/69

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

jang berada didalam pasar dan menjaksikan kedjadian itu mendjadi berteriak ngeri,

Yo Tjie sendiri mendjadi kebingungan, ia berteriak ber-ulang² minta pedang dan orang² jang menonton kedjadian itu, mau membantunja sebagai saksi dalam pengadilan

„Pengyu (sahabat ) sekalian, kau telah melibat sendiri kedjadian jang sebearnja aku bukannja membunuh. Tetapi dia sandiri jang menjorongkan kepalanja sehingga putus, harap Pengyu sekalian sudi membantuku dalam pengadilan. Tolong beberapa Tjuwei ikut bersamaku lapor ke kantor Tie Hu (pedjabat peradilan kota) !“

Yo Tjie lalu memasukkan pedangnja kedalam kerangkanja, dan disertai beberapa orang jang kasihan terhadap nja. Bersama²mereka berdjalan menudju kekantor Tie Hu. Sungguh malang dan kasihan nasib Yo Tjie.

bukannja ia mendapatkan uang untuk menjelesaikan urusannja, akan tetapi mendapat kesukaran jang lebih memedihkan. Memang biasanja penderitaan Itu datangnja bergelombang saling susul, jang satu belum teratasi jang lain telah menimpa maka bagi orang2 jang kurang kuat dan teguh imannja mudah lab terhanjut kedjurang jang membinasakan.

Orang2 jang mengikut Yo Tjie itu karena tergerak rasa kemanusiaan dan terketuk hati nuraninja jang sedjati, mereka tahu bahwa Yo Tjie tidak bersalah dalam hal ini, maka mereka menghadap kepengadilan sebagai saksi.

67