Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri V.pdf/67

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

dalam kerangkanja itu dan bertanja pada Khiu Djie:

“Bagaimana tuan pendapatmu? Sukakah kau akan pedangku ini?” Khiu Djie dengan wadjah mengkal bertanja pada Yo Tjie:

“Berapa kau akan djual pedangmu ini?”

“Heheh... hehehehhh. . . .karena pedang ini adalah pedang pusaka maka aku akan mendjualnja dengan harga 3000 tail.”

“Haah?! 3000 tail. biasanja pedang2 itu, hanja berharga 30 sampai 40 tail, jang benar sadja kata²mu.” Khiu Djie ngeledek dan mulai akan mempermainkan Yo Tjie

“Benar tuan, pedang ini akan kudjual dengan harga 3000 tail.” Yo Tjie mendjawab dengan pasti.

“Oh, aku belum membuktikan akan keistimewaan jang ketiga, tjobalah kau potong kepala manusia, aku akan melihat dengan mata kepalaku sendiri, benarkah darah orang jang terpenggal itu sedikitpun tidak menempel dipedangmu.” Khiu Djie Khiu Djie memulai aksi untuk mempermainkan mangsanja Memang in suatu sifatnja jang selalu suka mempermainkan kehidupan rakjat, baginja adalah suatu hobi. Yo Tjie mundur selangkah dan mendjawab dengan gelagapan :

“Tuan muda, mana mungkin aku harus memenggal kepala orang, apalagi disiang bolong ini. Bila aku djalankan berarti aku melakukan pembunuhan, orang2 jang berada didalam pasar akan menangkapku, dan aku akan didjatuhi hukuman oleh pemerintah. Le-

65