Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri V.pdf/37

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

Liem Tjiong mulai merasakan adanja kehangatan didalam tubuhnja, ia tidak menggigil lagi, sinar matanja jang mentjoroug bagaikan sorot itu dengan tadjam memandang kekanan kekiri, telinganja dipasang benar², sebentar sebentar ia melongok, kemudian mendekam dan tak bergerak.

Tetapi walaupun hari telah makin tinggi. tidak djuga ada seorangpun jang lalu dikaki pegunungan Liang San itu.

Ah, sungguh kesal hati Liem Tjiong tak terkirakan. sudah sekian lana ia menanti dan menanti, tetapi belum djuga berhasil usahanja.....

Pada achirnja, kembali sendja mendatang, dan mentari kembali silam dibalik gunung. semuanja jang terang dan berkilauan,kini kembali mendiadi remang².

Dengan lesu Liem Tjiong meninggalkan tempat persembunjiannja, ia kembali mendaki kepuntjak, langsung menudju markas dan memberikan laporan:

— „Ong Pangtju, kali inipun siauwtee telah gagal memenuhi sjarat untuk diterima. mendjadi anggota kesatria gunung Liang San.Telah dua hari penuh Siauwiee ber-djaga² dikaki gunung, tetapi tidak seorangpun lalu-dikaki pegunungan itu.“

Demikianlah dengan suara lemah dan nada jang mengharukan Liem Tjiong memberikan laporannja kepada Ong Lun. ketua gunung Liang San itu, Terdengar diruangan mar-

35