Halaman:108 Pendekar Gunung Liang San Seri V.pdf/20

Dari Wikisumber bahasa Indonesia, perpustakaan bebas
Halaman ini tervalidasi

njalah ingin melihat keindahan sadja aku tidak tahu kalau ada kedjadian jang demikian hebat sehingga pemerintah mendjaga dengan ketat djalan jang menudju ke Liang San.”

Liem Tjong pura² terkedjut akan peristiwa jang terdjadi, se-akan² ia baru mendengar berita baru.

―„Tetapi Loheng, mengapa djalan jang menudju kegunung itu jang didjaga dengan keras ? Apakah pendjahat itu lari menudju kesana ?“ - demikian pemilik warung itu ditanjai lagi oleh Liem Tjiong.

―„Oh, Toaya barangkali belum mengetahui djelas, Gunung Liang San itu adalah tempat berkumpulnja para pelarian jang dikedjar-kedjar oleh pemerintah, setiap ada pendjahat jang lolos pasti lari kesana.“

―„Oh, kalau begitu mengapa pemerintah tidak menggempur tempat itu ?“

Liem Tjiong ingin mengerti keadaan di Liang San, maka ia mengadjukan pertanjaan ini.

Pemilik warung itu berubah wadjahnja, ia dengan jepat meng-gojang²kan tangannja, katanja :

―„Mana mungkin, Toaya sampai saat ini pun tentara pemerintan belum berani menjerang kesana, sebab tempat itu letaknja sangat strategis, pusat para djagoan itu dipuntjak gunung, dan disekitar gunung itu dihingkari olen telaga besar jang airnja dalam, di sekitar caran itu baik petani, pedagang, pǝ-

18